Demo Buruh Metal di PT DIO Tuban, Sempat Picu Kemacetan di Jalur Pantura

Kantor PT Delta Indratama Orion (DIO) yang berada di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban didemo oleh ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Senin (15/1/2024).

Demo tersebut sempat membuat macet Jalan Nasional Pantura Tuban. Terpantau di Google Map tanda merah kemacetan sepanjang 2,8 Kilometer. Petugas polisi pun berupaya mengurai kemacetan itu.

Buruh Bawa 3 Tuntutan

Duraji Ketua FSPMI Tuban di lokasi bersama 500 massa menuntut PT Delta Indratama Orion segera membayarkan kekurangan gaji dan uang makan pekerja sub PT. Industri Kemasan Semen Gresik.

Tuntutan kedua PT Delta Indratama Orion harus memberikan kepastian terkait uang Pesangon/akhir kontrak.

Permintaan buruh yang ketiga PT Delta Indratama Orion segera membayarkan jaminan sosial dan BPJS Ketenagakerjaan yang tertunggak.

PT DIO Merugi Hampir Rp5 Miliar

Berdasarkan informasi dari manajemen PT DIO, selama satu tahun kerjasama dengan PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) telah merugi hampir Rp5 miliar. Data kerugian tersebut valid dan terkonfirmasi.

Daryanto Direktur PT DIO mengatakan, bahwa saat ini kondisi keuangan perusahaannya sedang tidak baik-baik saja. Ada beberapa hal yang perlu diketahui bersama terkait performa kinerja karyawan PT DIO yang tergabung dalam Serikat metal.

“Selama PT DIO memegang pekerjaan IKSG, kinerja teman-teman metal tidak maksimal. Hal itu yang menyebabkan PT DIO merugi, karena antara borongan dengan kinerja tidak seimbang,” Ujar Daryanto.

Selain kinerja kurang maksimal, Daryanto menegaskan bahwa kontrak PT DIO dengan IKSG sistem borongan. Sementara kontrak PT DIO ke karyawan sistemnya PKWT fix.

“Sederhananya kalau karyawan PT DIO tidak kerja maka tidak ada pembayaran dari IKSG. Sedangkan jika karyawan tidak ada kerjaan, PT DIO harus tetap memberi gaji. Disinilah ketidakberimbangannya,” imbuhnya.

Pemenuhan Tuntutan Buruh Bertahap

Nafiq, Manajer Operasional PT DIO bahwa semua tuntutan dari buruh metal sudah dipenuhi. Hanya saja, ada beberapa yang belum karena kondisi perusahaan masih merugi.

“Gaji sudah kami bayarkan tinggal kekurangan sedikit saja. Itupun jumlahnya tidak besar,” katanya.

Disaat kondisi perusahaan merugi, Nafiq menegaskan bahwa PT DIO tetap berupaya memenuhi hak karyawan. Akan tetapi, manajemen butuh waktu.

“Kemarin dalam pertemuan sudah kami sampaikan akan tetap diselesaikan secara bertahap. Jika buruh metal tidak sabar PT DIO bisa apa karena kondisinya memang merugi,” tegasnya.

Yang perlu diketahui juga, saat ini masih terdapat tagihan PT DIO di IKSG yang belum terbayar. Nafiq berharap para buruh untuk bersabar menjelang tahun politik 2024 ini.

“Semuanya akan tetap kami penuhi. Tapi dengan cara bertahap,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Artikel Terbaru